Switching adalah sistem elektronik yang dapat dipakai untuk
menghubungkan jalur komunikasi. Jaringan switching adalah jaringan yang mengalokasikan
sebuah sirkuit ( kanal) yang dedicated diantara nodes dan terminal untuk
digunakan pengguna untuk berkomunikasi. Sirkuit
yang dedicated tidak dapat digunakan oleh penelepon lain sampai
sirkuit itu dilepaskan, dan koneksi baru bisa disusun. Bahkan jika tidak ada
komunikasi berlangsung pada sebuah sirkuit yangdedicated, kanal tersebut tetap
tidak dapat digunakan oleh pengguna lain. Kanal yang dapat dipakai untuk
hubungan telepon baru disebut sebagai kanal yang idle.
Sebuah metoda untuk membangun,
memonitor perkembangan, dan menutup sebuah koneksi adalah dengan memanfaatkan
sebuah kanal terpisah untuk keperluan pengontrolan, misalnya
untuk links antar telephone exchangesyang menggunakan CCS7 untuk
komunikasi call setup dan informasi kontrol dan menggunakan TDM untuk
transportasi data di sirkuit tersebut.
Secara umum arti switching dalam teknik jaringan komunikasi
adalah melakukan proses hubungan antara dua pelanggan telepon sehingga keduanya
dapat berbicara satu sama lain.
Jaringan telepon terdiri dari
banyak titik penyambungan sehingga tiap telepon dalam jaringan dapat saling
dihubungkan melalui junction atau trunk.
Hubungan antara operator disebut Junction. Penyambungan merupakan
masalah kompleks dalam pendefinisian fungsi, features, kemajuan teknologi dan
operasinya.
Ada 8 fungsi dasar penyambungan :
1. Interkoneksi
2. Informasi penerimaan
3. Pengendalian
4. Informasi pengiriman
5. Kesiagaan (alerting)
6. Test kesibukan
7. Penjagaan kondisi pelanggan (attending)
8. Pengawasan (supervisi)
Syarat Teknik Penyambungan:
2. Informasi penerimaan
3. Pengendalian
4. Informasi pengiriman
5. Kesiagaan (alerting)
6. Test kesibukan
7. Penjagaan kondisi pelanggan (attending)
8. Pengawasan (supervisi)
Syarat Teknik Penyambungan:
- Tiap pemakai mampu berkomunikasi dengan pemakai lain.
- Waktu penyambungan harus jauh lebih kecil dibanding waktu hubungan.
- GOS Maximum pada jam sibuk 5 % . Untuk perencanaan sebaiknya diambil angka 1% (tergantung investasi yang dapat diberikan dan tuntutan pelanggan serta tarip).
- Privacy pelanggan harus dapat dijamin kecuali dalam beberapa kasus, misalkan politik.
- Informasi utama yang disalurkan adalah suara.
- Ketersediaan pelayanan harus setiap saat 24 jam sehari, 7 hari seminggu dan 365 hari setahun.
1. Circuit Switching
2. Packet Switching
2. Packet Switching
Circuit
Switching
Jaringan circuit switching digunakan untuk menghubungkan pasangan
terminal dengan cara menyediakan sirkuit atau kanal yang tersendiri dan terus
menerus selama hubungan berlangsung :
v
Sirkuit yang ‘holded’ tidak dapat dipakai oleh
yang lain
v
Jumlah sirkuit / kanal lebih kecil dibandingkan
kapasitas
Jaringan circuit switching,
kinerjanya tergantiung pada loss bukan pada delay (tetapi pada digital
switching juga menimbulkan delay).
Tiga fase yang terdapat dalam circuit switching, yaitu;
·
Pembentukan hubungan
· Transfer data
· Pembubaran (terminasi) hubungan
Jaringan circuit switching digunakan untuk hubungan yang bersifat :
· Real time-spech (contoh : telepon)
· Real time-data very high bit transmitted
· Transfer data
· Pembubaran (terminasi) hubungan
Jaringan circuit switching digunakan untuk hubungan yang bersifat :
· Real time-spech (contoh : telepon)
· Real time-data very high bit transmitted
Contoh :
- Jaringan Telepon.
- ISDN (Integrated Services Digital Networks).
Dalam sistem ini pengirim yaitu
rangkaian masukan disambungkan ke penerima atau rangkaian keluaran selama
pengalihan informasi. Untuk tiap hubungan diperlukan satu rangkaian. Bilamana
pihak yang dituju sibuk ataupun tidak berada dalam keadaan siap menerima
informasi hubungan tidak dapat dilaksanakan atau gagal. Informasi yang hendak
dikirmkan dapat hilang. Jaringan telepon menggunakan cara ini.
Untuk transmisi data, komunikasi
biasanya dilakukan dengan cara melalui transmisi data dari sumber ke tujuan
melalui simpul-simpul jaringan switching perantara. Simpul switching bertujuan
menyediakan fasilitas switching yang akan memindah data dari simpul ke simpul
sampai mencapai tujuan.
Ujung perangkat yang ingin
melakukan komunikasi disebut station. Station bisa berupa komputer, terminal,
telepon, atau perangkat komunikasi lainnya. Sedangkan perangkat yang tujuannya
menyediakan komunikasi disebut simpul. Simpul-simpul saling dihubungkan melalui
jalur transmisi. Masing-masing station terhubung ke sebuah simpul, dan kumpulan
simpul-simpul itulah yang disebut sebagai jaringan komunikasi.
Simpul yang hanya terhubung
dengan simpul lain, tugasnya hanya untuk switching data secara internal (ke
jaringan). Sedangkan yang terhubung ke satu station atau lebih, fungsinya
selain menerima data juga sekaligus mengirimkannya ke station yang terhubung.
Jalur simpul-simpul biasanya
dimultiplexingkan, baik dengan menggunakan Frequency Division Multiplexing
(FDM) maupun Time Division Multiplexing (TDM).
Tidak ada saluran langsung diantara sepasang simpul.
Sehingga diharapkan selalu memiliki lebih dari 1 jalur disepanjang jaringan
untuk tiap pasangan station untuk mempertahankan reliabilitas jaringan.
Keuntungan Teknik
Switching
Sekali koneksi terjadi:
- Jaringan transparan (seolah hanya koneksi langsung antar stations).
- Fixed data rate tanpa adanya delay.
- Sangat baik untuk komunikasi real time.
Kelemahan Teknik
Switching
·
Selama koneksi berlangsung, time slot akan
selalu diduduki walaupun tidak ada data yang dikirim
·
Delay sebelum terbentuknya hubungan (call set up
delay)
Packet
Switching
Sebuah metode yang digunakan
untuk memindahkan data dalam jaringan internet. Dalam packet switching, seluruh
paket data yang dikirim dari sebuah node akan dipecah menjadi beberapa bagian.
Setiap bagian memiliki keterangan mengenai asal dan tujuan dari paket data
tersebut. Hal ini memungkinkan sejumlah besar potongan-potongan data dari
berbagai sumber dikirimkan secara bersamaan melalui saluran yang sama, untuk
kemudian diurutkan dan diarahkan ke rute yang berbeda melalui router.
Packet Switching tidak
mempergunakan kapasitas transmisi yang melewati jaringan. Data dikirim keluar
dengan menggunakan rangkaian potongan-potongan kecil secara berurutan yang
disebutpaket. Masing-masing paket melewati jaringan dari satu titik ke titik
lain dari sumber ke tujuan Pada setiap titik seluruh paket diterima, disimpan
dengan cepat dan ditransmisikan ke titik berikutnya.
Fungsi utama dari jaringan packet-switched adalah menerima
paket dari stasiun pengirim untuk diteruskan ke stasiun penerima.
Dalam Packet Switching, data yang
ditransmisikan dibagi-bagi ke dalam paket-paket kecil. Jika source mempunyai
message yang lebih panjang untuk dikirim, message itu akan dipecah ke dalam
barisan-barisan paket. Tiap paket berisi data dari user dan info control. Info
control berisi minimal adalah info agar bagaimana paket bisa melalui jaringan
dan mencapai alamat tujuan. Umumnya header berisi :
· Source (sender’s) address
· Destination (recipient’s) address
· Packet size
· Sequence number
· Error checking information
Beberapa keuntungan yang diperoleh dari packet switching :
Efisiensi line sangat tinggi;
hubungan single node-to-node dapat dishare secara dinamis oleh banyak paket.
Paket-paket diqueue dan ditransmisikan secepat mungkin. Secara kontras, dalam
circuit switching, waktu pada link node-to-node adalah dialokasikan terlebih
dahulu menggunakan time-division multiplexing.
Jaringan packet-switched dapat
membuat konversi data-rate. Dua buah station yang berbeda data-ratenya dapat
saling menukar paket.
Ketika traffic mulai padat,
beberapa call diblok, yang menunjukkan jaringan menolak permintaan koneksi
tambahan sampai beban di jaringan menurun. Dalam packet switchied network,
paket masih dapat diterima akan tetapi delay delivery bertambah.
Prioritas dapat digunakan. Jadi
kalau sebuah node mempunyai sejumlah queued packet untuk ditransmisikan, paket
dapat ditransmisikan pertama kali berdasarkan prioritas yang lebih tinggi.
Paket-paket ini mempunyai delay yang lebih kecil daripada lower-priority
packets.
Packet Switching juga meiliki kelemahan, yaitu :
·
Tidak memberikan garansi Quality of service:
delay antrian, jitter, loss packet, dan throughput
Contoh Teknologi Layanan Packet Switched:
- Public data network
- Frame relay
- Internet (connectionless)
- LAN (connectionless)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar